Sedikitnya 23 peserta Ujian Kejar Paket A atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro,diikuti para kalangan lanjut usia (lansia). Selain untuk mendapat ilmu, mereka mengikuti ujian untuk mendapat ijazah, Rabu 21 Mei 2014 siang.

Pelaksanaan Ujian Kejar Paket A yang berlangsung di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Mambaul Huda yang berada di Desa Ngraseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro ini, layaknya Ujian Sekolah yang dilaksanakan siswa-siswi SD. Hanya saja, pesertanya sudah tidak lagi anak-anak, melainkan diikuti para lansia.

Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Latansa, Yoyok, mengatakan jika di tempatnya terdapat 24 peserta yang ikut kejar paket A. Namun, terdapat satu orang yang mengundurkan diri. Dan rata-rata usia mereka antara 40 hingga 72 tahun. “Ada satu yang usianya sudah 72tahun,” ujar Yoyok.

Sementara, salah satu peserta Ujian Paket A, Juatmilah, kelahiran tahun 1942 yang juga merupakan warga Desa Ngraseh mengaku senang bisa mengikuti Ujian Kejar Paket A yang setara dengan siswa SD. “Ya senang sekali dapat ijasah,” ujar Juatmilah dengan menggunakan bahasa jawa yang sangat kental.

Nenek 14 cucu ini berharap bisa menjadi contoh bagi para cucunya untuk terus semangat belajar, meski usianya sudah tidak lagi muda. “Saya ini kan sudah tua, biar cucu saya juga semangat sekolahnya,” lanjutnya masih menggunakan logat Jawa.

Usai mengerjakan soal ujian selama 180 menit, nenek yang kesehariannya berjualan serabi di pasar Desa Mojoranu mengaku tidak kesulitan mengerjakan soal ujian. “Tadi soal pelajarannya IPA,” Ungkapnya.